Tak butuh waktu lama, polisi berhasil meringkus belasan pelaku penjarahan rumah Uya Kuya serta dua pelaku lainnya yang menjarah kediaman Sri Mulyani.
Mereka ditangkap di berbagai lokasi berbeda. Sebagian bahkan diamankan saat masih berada di tempat kejadian penjarahan.
“Masih didalami peran mereka,” ucap Dicky.
Jumlah pelaku penjarahan sebenarnya cukup banyak. Polisi terus melakukan pendalaman kasus. Menelusuri jejak demi jejak, memburu satu per satu penjarah yang kini mulai kocar-kacir.
“Pelaku lainnya masih terus kita kembangkan karena jumlahnya banyak sekali,” ucap Dicky.
Pelaku Kembalikan Barang yang Dijarah
Sehari setelah aksi penjarahan, peristiwa tak terduga terjadi. Dua pemuda mengembalikan barang-barang hasil jarahan ke rumah Sri Mulyani.
Mereka mengklaim menemukan sejumlah barang curian yang tercecer di pinggir jalan. Barang itu diserahkan ke polisi yang sedang patroli di sekitar rumah Sri Mulyani.
“Yang kami lihat barang berupa mainan anak-anak maupun peralatan makan. Mereka bercerita barang tersebut ditemukan bercecer di pinggir jalan,” ujar Panit Binmas Polsek Pondok Aren IPTU Rahmat Gunawan.
Setelah menerima barang tersebut, polisi melakukan pemeriksaan. Polisi mencocokkan video penjarahan yang beredar di media sosial dengan wajah kedua pemuda tersebut.
“Hasil pemeriksaan Reskrim pada saat itu memang terbukti ada video beredar. Dari situ diketahui bahwa kedua orang ini ikut melakukan penjarahan,” kata Rahmat.
Polisi langsung menahan dan membawa pelaku ke Polres Tangerang Selatan. Tak hanya itu, pelaku penjarahan di rumah anggota DPR Ahmad Sahroni juga mengembalikan barang yang dicuri.
Barang-barang tersebut antara lain jam tangan mewah merek Richard Mille dan beberapa tas milik istri Ahmad Sahroni.
Jam tangan itu dikembalikan oleh orang tua pelaku melalui RW 06 Kelurahan Kebon Bawang, sementara tasnya diserahkan langsung oleh pelaku kepada asisten Ahmad Sahroni.
Rumah Eko Patrio hingga Sri Mulyani Dijarah
Rumah Sri Mulyani dan empat anggota DPR yakni Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, dan Nafa Urbach menjadi sasaran penjarahan pada Sabtu (30/8/2025) sore sampai Minggu (31/8/2025) dini hari.
Awalnya, kediaman Ahmad Sahroni menjadi sasaran pelaku yang membawa kabur barang-barang berharga seperti jam tangan mewah dan tas. Aksi ini kemudian merembet ke rumah Eko Patrio pada Sabtu malam, berbagai barang elektronik dan perabotan ikut raib.
Tak lama berselang, rumah Uya Kuya juga dijarah. Pelaku mengambil perabotan mewah hingga kucing. Kerusuhan berlanjut ke kediaman Sri Mulyani, barang-barang elektronik dan aksesori pribadi hilang dibawa pelaku. Penjarahan terakhir terjadi di rumah Nafa Urbach pada Minggu dini hari.
Penjarahan rumah Sri Mulyani, Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, dan Nafa Urbach tak lepas dari pernyataan dan aksi mereka yang memicu kontroversi publik. Reaksi keras masyarakat yang terbelah akhirnya meluap menjadi penjarahan. Namun, penjarahan ini diduga bukan terjadi secara spontan, melainkan terorganisir.