Tersangka Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) mengakui, tiga mobil yang dicari Komisi Pemberantadan Korupsi (KPK) dibawa anak-anaknya. Dia membantah, ketiga mobil itu sengaja dibawa kabur.
Menurut dia, anak-anaknya hanya ketakutan sehingga mobilnya sempat tidak kembali. Karenanya, dia memastikan mobil-mobil itu akan dikembalikan.
“Enggak, enggak kita umpetin, kita akan kembalikan,” kata Noel, Selasa (2/9) sore.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan pihaknya akan mendalami jawaban dari pengakuan Noel. Karenanya, dia mengimbau kepada siapa pun termasuk anak-anaknya Noel untuk memberitahukan informasi keberadaan mobil yang dicari KPK.
“Kami juga terus mengimbau kepada pihak-pihak yang mengetahui atau menguasai dari kendaraan-kendaraan tersebut untuk kemudian bisa segera mengantarkan ke KPK. Karena memang kendaraan-kendaraan tersebut juga dibutuhkan dalam proses pembuktian dalam penyidikan ini,” tegas Budi saat ditanya awak media, Rabu (3/9/2025).
Menurut Budi, jika dibutuhkan KPK akan meminta keterangan dari anak-anak Noel. Termasuk pihak lain yang memang dibutuhkan.
“Nanti jika memang diputuhkan oleh penyidik termasuk untuk meminta keterangan-keterangan dari para pihak terkait, tentunya KPK juga terbuka untuk melakukan pemanggilan kepada pihak siapapun untuk diminta keterangannya,” dia menandasi.
Sebagai informasi, tiga jenis mobil yang dicari KPK adalah Mercedez Benz, Baic dan Land Cruiser.
Immanuel Ebenezer Ungkap Sosok yang Pindahkan 3 Mobil dari Rumah Dinas

Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel mengungkapkan anak-anaknya lah yang memindahkan tiga unit kendaraan roda empat dari rumah dinas (rumdin) setelah kegiatan operasi tangkap tangan (OTT).
Noel merupakan tersangka kasus dugaan pemerasan terkait dengan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
“Ya wajar ya, anak-anak saya pada ketakutan,” ujar Ebenezer setelah diperiksa KPK, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (2/8/2025).
Noel Akui Salah di Kasus Pemerasan Sertifikasi K3

Noel akhirnya mengakui bersalah dalam kasus dugaan pemerasan perusahaan yang mengurus sertifikasi K3.
“Saya mengakui kesalahan saya,” ujar Noel.
Dia menyatakan tidak akan mengajukan praperadilan atas penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK. Dia siap mempertanggungjawabkan kesalahannya.